Aveia Clinic

DERMATOLOGY


22 August 2021

Bagaimana Membedakan Tahi Lalat Yang Jinak Dan Ganas?

Hampir semua orang memiliki tahi lalat yang menempel pada bagian tubuhnya. Pada umumnya tahi lalat tidak akan membahayakan kesehatan namun ada juga tahi lalat yang memiliki kemungkinan untuk berubah menjadi bahaya, yaitu menjadi kanker kulit yang serius yang bisa menyebar dengan mudah.

Lalu bagaimana membedakan tahi lalat yang jinak dan ganas? Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada artikel ini agar dengan mudah dapat difahami dengan baik.

Bagaimana membedakan tahi lalat yang jinak dan ganas? Temukan Jawabannya di Sini

Tahi lalat pada dasarnya bersifat jinak tetapi karena berbagai faktor, tahi lalat kemudian bisa berubah menjadi kanker atau pun tahi lalat yang ganas. Faktor tersebut diantaranya ialah adanya tipe kulit yang berbeda beda yang dimiliki oleh setiap orang, juga karena sinar ultra violet yang memapar pada kulit setiap hari. Untuk mengetahui bagaimana membedakan tahi lalat yang jinak dan ganas? Akan diketahui ketika diperhatikan perubahannya juga efek yang diberikan dengan adanya tahi lalat tersebut di daerah kulit

Tahi lalat yang dikatakan sebagai tumor jinak ialah ketika memiliki warna yang gelap. Dunia kedokteran mengistilahkan tahi lalat tumor jinak tersebut dengan sebuatan nevus pigmentosus dimana warnanya gelap, memiliki ukuran yang menetap. Tahi lalat timbul akibat adanya sinar matahari yang mengenai kulit sehingga pigmen melanin di dalam kulit menjadi berlebihan. Orang orang Asia dan Afrika memiliki potensi memiliki tahi lalat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih. Selain sinar matahari, paparan sinar UV pun bisa meningkatkan resiko terjadinya tahi lalat terutama yang sifatnya kronik dan kumulatif.

Tahi lalat yang jinak akan berubah menjadi berbahaya ketika proses perkembangannya sesuai dengan yang digolongkan oleh ahli kedokteran, yaitu jinak menjadi pra kanker, lalu berubah menjadi ganas. Umumnya tahi lalat akan semakin besar dalam hal kuran dan menjadi gatal akibat adanya perkembangan sel abnormal yang akhirnya menjadi sebuah kanker melanoma maligna. Tanda tanda utamanya ialah gatal disertai dengan nyeri. Selain itu ada juga perubahan dari segi warna, adanya pelebaran yang tidak menentu dengan permukaan tahi lalat yang asimetris atau tidak rata. Banyak juga yang mengalami pendarahan pada tahi lalat untuk beberapa kasus sehingga sulit disembuhkan.

Untuk mengetahui secara dini, ada baiknya untuk memeriksakan keadaan kulit masing masing ke dokter kulit. Apalagi jika sudah ditemukan adanya tahi lalat sesuai dengan ciri ciri yang sudah disebutkan di atas yang bisa jadi merupakan awal dari pembentukan tahi lalat yang ganas dan kecenderungan menuju kanker melanoma. Dokter pada umumnya akan menggunakan aturan ABCD yang diurutkan menjadi Asymmetry, Border, Color, Diameter, dan Elevation atau Enlargement. Dengan ketentuan tersebut dokter bisa mengindikasikan apakah tahi lalat tersebut merupakan tahi lalat yang ganas, atau masih dalam taraf aman atau disebut sebagai tahi

lalat jinak.

Selain dari indikasi dan ciri ciri tersebut, ada juga yang mempunya tahi lalat yang berbulu dan merasa hal tersebut berbahaya. Tahi lalat berbulu faktanya tidak dan bukan merupakan tanda kanker atau tahi lalat yang ganas. Namun jika ada kecurigaan lain dokter akan memberikan terapi dengan mengangkat tahi lalat melalui proses bedah.

Itulah cara dan beberapa ciri yang bisa menjawab pertanyaan mengenai bagaimana membedakan tahi lalat yang jinak dan ganas? Untuk lebih jelasnya bisa langsungberkonsultasi dengan dr. Caroline Padang SpKK di Aveia Clinic.


MORE POSTS

Menghilangkan Jerawat Dan Bekas Jerawat Bandel

Mengurangi Bekas Jerawat Dengan Venus Viva

Bagaimana Membedakan Tahi Lalat Yang Jinak Dan Ganas?